Jumat, 27 November 2020

Puisi kenangan Lestari Maju

 SECARIK KENANGAN BERSAMA "LEMBAYUNG SENJA"


Rabu, 25 November 2020


Rindu kenangan senja



Kala binar senja menghiasi laut..

Kepiting asyik menggali tak mau diganggu..

Nampak air laut mulai pasang..

Tetiba riak ombak memaksa merindu..

Semilir angin membawaku pada kenangan..

Suatu sore di pantai Bonea..


Saat jaring terpasang dan kami pun menanti ceria..

Ia memintaku menghentak menghalau ikan..

Tak menunggu lama, diperiksa dan alhamdulillah..

Satu persatu dilepas penuh hati-hati..

Tak mahir tangan pun tersayat..


Hampir tiap petang.. 

Saat musim barat menjelang..

Atau di selah-selah musim saat ombak sedikit tenang..

Keseruan ini selalu berulang..


Pernah satu waktu ikan bolu melimpah..

Dua jaring terbentang menutupi muara..

Pantang pulang malam pun tiba..

Api unggun menyala memberi cahaya..

Waktu yang tepat bersenandung gembira..


Pernah pula kepiting dan udang menjadi primadona..

Kepiting bersikukuh tak mau lepas..

Tak bisa dengan tangan, gigi pun beraksi..

Digigit melawan, gigi pun patah..

Namun senyumnya justru bertambah manis..


Udang menari riang di tengah kepungan..

Anak-anak bersorak-sorai turut menangkap..

Tak hanya jaring, diinjak juga bisa..

Sedikit geli tapi memberi senyum puas..


Pulang bawa hasil..

Sedikit banyak tetap teriak, "baskom.. baskom!"

Sajian terhidang mengepul hangat..

Disantap begitu lahap..

Oh.. nikmatnya makan sesudah berendam..


Tak lama kemudian, adzan Maghrib bersahutan..

Istriku datang dari menjemput anak..

Aku pun keluar dari lamunan..

Sambil menyeka air mata rindu..

Semoga ia yang di sana, dilapangkan dan diterangi tempatnya beristirahat..

Terimakasih telah memberiku kenangan indah yang takkan terlupa..


Kuseruput habis sara'baku tak bersisa..

Dan pergi meninggalkan senja, menjemput gelap malam..

Zul Khaidir Selayar kepulauan 27 November 2020