RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A | Komponen | Layanan Dasar |
|
B | Bidang Layanan | Pribadi |
|
C | Topik / Tema Layanan | Penerimaan Diri |
|
D | Fungsi Layanan | Pemahaman |
|
E | Tujuan Umum | Peserta didik/konseli dapat menerima diri sendiri dan mensyukurinya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari |
|
F | Tujuan Khusus | 1. Peserta didik/konseli dapat mengemukakan pengertian penerimaan diri 2. Peserta didik/konseli Mampu menumbuhkan kesadaran tentang penerimaan diri 3. Peserta didik/konseli dapat bersikap positif terhadap diri sendiri 4. Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima diri sesuai dengan kodratnya sebagai pria maupun wanita serta semakin mecintai dan bersyukur kepada tuhan YME |
|
G | Sasaran Layanan | Kelas XI |
|
H | Materi Layanan | 1. Pengertian Penerimaan Diri 2. Aspek-aspek penerimaan diri 3. Komponen penerimaan diri 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan Diri |
|
I | Waktu | 2 x 45 Menit |
|
J | Sumber Materi | 1. Hurlock, E. B.1996. psikologis Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentan kehidupan. Jakarta : Erlangga 2. Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo 3. https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pengertian-aspek-tahapan-dan-faktor-penerimaan-diri.html 4. Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta: Kanisius. 5. Bastaman. H. D. 2007. Logoterapi, Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup Dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada |
|
K | Metode/Teknik | Ceramah, Diskusi Kelompok, Curah Pendapat |
|
L | Media / Alat | Laptop, LCD, Power Point, Penerimaan Diri |
|
M | Pelaksanaan | ||
Tahap | Uraian Kegiatan | ||
1. Tahap Awal / Pedahuluan | 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar dan pelajaran sebelumnya) 3. Ice Breaking 4. Menyampaikan tujuan materi layanan bimbingan dan konseling 5. Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti layanan |
| |
2. Tahap Inti | 1. Guru BK Menyajikan media layanan yang berhubungan dengan materi layanan (tulisan, gambar, video) 2. Peserta Didik Mendengarkan dan Mengamati secara aktif layanan yang disampaikan 3. Peserta didik diberikan kertas dan mengerjakan tugas sesuai instruksi guru bk 4. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanggapi dan bertanya sesuai dengan materi layanan |
| |
| 3. Tahap Penutup | 1. Guru BK megajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut dan menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa dan salam |
|
N | Evaluasi | ||
| 1. Evaluasi Proses | a. Keaktifan peserta didik/konseli dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal b. Seberapa tinggi antusiasme peserta didik/konseli dalam kegiatan layanan c. Kesesuaian prosedur pemberian layanan d. Ketetapan Alokasi waktu pemberian layanan yang telah ditetapkan |
|
2. Evaluasi Hasil | Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Peserta didik memahami pengertian penerimaan diri 2. Peserta didik memahami dan dapat menerima keadaan diri sendiri 3. Peserta didik merasa yakin dan optimis dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki 4. Peserta didik merasa termotivasi menjalani hari-harinya kedepan dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki 5. Peserta didik senantiasa akan selalu menghargai dan menghormati orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya 6. Peserta didik akan senantiasa berfikir positif terhadap diri sendiri dan orang lain
|
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen Penilaian
Makassar, 16 September 2019
Mahasiswa PPL/PPGDJ
FATHUDDIN
Mengetahui :
Guru Pamong Dosen Pembimbing
MARDIN, S.Pd Dr. Abdullah Sinring, M.Pd
NIP. 197706152003121012 NIP. 196203031
Kepala Madrasah
MA Negeri 2 Makassar
Kaharuddin, S.Ag, M.Pd
NIP. 1972123119980XXXXXXXX
SKENARIO BIMBINGAN KLASIKAL
TAHAP | TUJUAN | KEGIATAN | WAKTU | |
GURU BK | PESERTA DIDIK | |||
Awal | 1. Membina hubungan baik dengan peserta didik 2. Ice breaking untuk melatih konsentrasi sehingga peserta didik bisa siap dan fokus dengan materi yang akan disampaikan | 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Menanyakan kabar dan pelajaran sebelumnya 3. Guru bk mengecek kehadiran peserta didik 4. Ice breaking 5. Menyampaikan tujuan materi layanan bimbingan dan konseling 6. Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti layanan | 1. Menjawab salam dan ikut berdoa 2. Peserta didik merespon pertanyaan guru BK 3. Peserta didik mengikuti kegiatan ice breaking 4. Peserta didik menyimak tujuan materi bimbingan
| 2 menit 5 menit
8 menit
3 menit
|
Inti | 1. Peserta didik memahami tentang penerimaan diri 2. Peserta didik dapat menerima keadaan diri sebagai anugerah tuhan 3. Peserta didik dapat bersikap positif terhadap diri sendiri | 1. Guru BK Menyajikan media layanan yang berhubungan dengan materi layanan 2. Guru BK membagikan kertas lembar isian LKPD 3. Guru BK menjelaskan tata cara pengisian lembar isian LKPD 4. Guru BK membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan hasil jawaban dari LKPD
| 1. Peserta didik mendengarkan dan mengamati secara aktif layanan yang disampaikan (tulisan, gambar, video) 2. Peserta didik menerima lembaran kertas isian LKPD 3. Peserta didik menjawab isian pada lembar LKPD 4. Peserta didik membentuk dalam beberapa kelompok dan berdiskusi | 15 menit
2 menit
10 menit
25 menit
|
Penutup | 1. Peserta didik dapat memahami dan menerima diri sesuai dengan kodratnya sebagai pria maupun wanita dan mensyukurinya | 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru bk memberi penguatan dan rencana tidak lanjut dan penyampaian materi yang akan datang 3. Guru bk menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik berdoa dan memberi salam
| 1. Peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Peserta didik mempersiapkan diri untuk materi yang akan datang 3. Peserta didik berdoa dan memberi salam | 10 menit
7 menit
3 menit
|
PENERIMAAN DIRI
A. Pengertian penerimaan diri
Penerimaan diri atau self acceptance adalah suatu kondisi dan sikap positif individu dalam bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta-fakta yang begitu berbeda dengan dirinya. Seseorang yang menerima dirinya memiliki penilaian realistis terhadap sumber daya yang dimiliki yang kemudian dikombinasikan dengan penghargaan atas dirinya sendiri, yakin akan standar dan diri sendiri tanpa harus dikendalikan oleh orang lain dan memiliki penilaian realistis mengenai keterbatasan tanpa harus mencela diri sendiri.
Menerima diri dapat di mengerti sebagai:
Suatu sikap memandang diri sendiri sebagaimana adanya dan memperlakukan secara baik di sertai rasa senang serta bangga sambil terus mengusahakan kemajuannya.
Penerimaan diri memerlukan kesadaran dan kemauan melihat fakta-fakta yang ada pada diri kita, baik secara fisik maupun psikis, menyangkut berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan yang ada, penerimaan secara total tanpa kekecewaan sikap penerimaan diri ditunjukkan oleh pengakuan seseorang terhadap kelebihan-kelebihannya sekaligus menerima kelemahan-kelemahannya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri.
Kesadaran diri akan segala kelebihan dan kekurangan diri haruslah seimbang dan diusahakan untuk saling melengkapi satu sama lain, sehingga dapat menumbuhkan kepribadian yang sehat.
Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri dapat menerima keadaan dirinya sendiri, dapat menerima keadaan dirinya dengan tenang, segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta memiliki kesadaran dan penerimaan penuh terhadap siapa dan apa diri mereka, dapat menghargai diri sendiri dan orang lain. serta menerima keadaan emosionalnya (depresi, marah, takut, cemas dll) tanpa mengganggu orang lain.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi penerimaan diri dari beberapa sumber referensi:
- Menurut Chaplin (2004), penerimaan diri adalah sikap pada dasarnya merasa puas dengan diri sendiri, kualitas-kualitas, bakat-bakat sendiri dan pengakuan akan keterbatasan-keterbatasan diri.
- Menurut Hurlock (2006), penerimaan diri adalah suatu tingkat kemampuan dan keinginan individu untuk hidup dengan segala karakteristik dirinya. Individu yang dapat menerima dirinya diartikan sebagai individu yang tidak bermasalah dengan dirinya sendiri, yang tidak memiliki beban perasaan terhadap diri sendiri sehingga individu lebih banyak memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
- Menurut Schultz (1991), penerimaan diri adalah menerima semua segi yang ada pada dirinya, termasuk kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan serta tidak menyerah kepada kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan tersebut.
- Menurut Germer (2009), penerimaan diri sebagai kemampuan individu untuk dapat memiliki suatu pandangan positif mengenai siapa dirinya yang sebenar-benarnya, dan hal ini tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan harus dikembangkan oleh individu
Menurut Cronbach (1963), penerimaan diri adalah sejauh mana individu dapat menyadari, memahami karakteristik yang ada pada dirinya dan menggunakannya dalam menjalani kelangsungan hidup. Sikap penerimaan diri ini ditunjukkan dengan mengakui kelebihan-kelebihan serta menerima kelemahan-kelemahannya yang ada pada dirinya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai keinginan yang terus untuk mengembangkan diri.
B. Aspek-aspek penerimaan diri adalah :
Menurut Jersild (1978), terdapat beberapa aspek dalam penerimaan diri, yaitu sebagai berikut:
- Persepsi mengenai diri dan sikap terhadap penampilan. Individu yang memiliki penerimaan diri berpikir lebih realistis tentang penampilan dan bagaimana ia terlihat dalam pandangan orang lain.
- Sikap terhadap kelemahan dan kekuatan diri sendiri dan orang lain. Individu yang memiliki penerimaan diri memandang kelemahan dan kekuatan dalam dirinya, lebih baik dari pada individu yang tidak memiliki penerimaan diri.
- Perasaan inferioritas sebagai gejala penolakan diri. Seseorang individu yang terkadang merasakan inferioritas atau disebut dengan infiriority complex adalah seseorang individu yang tidak memiliki sikap penerimaan diri dan hal tersebut akan menunggu penilaian yang realistis atas dirinya.
- Respon atas penolakan dan kritikan. Individu yang memiliki penerimaan diri tidak menyukai kritikan, namun demikian ia mempunyai kemampuan untuk menerima kritikan bahkan dapat mengambil hikmah dari kritikan tersebut.
- Keseimbangan antara real self dan ideal self. Individu yang memiliki penerimaan diri mempertahankan harapan dan tuntutan dari dalam dirinya dengan baik dalam batas-batas kemungkinan dapat diraih.
- Penerimaan diri dan penerimaan orang lain. Hal ini berarti apabila seorang individu menyayangi dirinya, dan mampu menerima segala kekuatan dan kekurangan diri, maka akan lebih memungkinkan baginya untuk menyayangi orang lain dan menerima orang lain dengan baik.
- Menuruti kehendak dan menonjolkan diri. Apabila seorang individu menerima dirinya, hal tersebut bukan berarti ia memanjakan dirinya, akan tetapi ia akan menerima bahkan menuntut kelayakan dalam kehidupannya dan tidak akan mengambil yang bukan haknya, individu dengan penerimaan diri menghargai harapan orang lain dan meresponnya dengan bijak.
- Spontanitas dan menikmati hidup. Individu dengan penerimaan diri mempunyai lebih banyak keleluasaan untuk menikmati hal-hal dalam hidupnya. Individu tersebut tidak hanya leluasa menikmati sesuatu yang dilakukannya, akan tetapi juga leluasa untuk menolak atau menghindari sesuatu yang tidak ingin dilakukannya.
- Aspek moral penerimaan diri. Individu dengan penerimaan diri bukanlah individu yang berbudi baik dan bukan pula individu yang tidak mengenal moral, tetapi memiliki fleksibilitas dalam pengaturan hidupnya.
- Sikap terhadap penerimaan diri. Individu yang dapat menerima hidupnya akan menunjukkan sikap menerima apapun kekurangan yang dimilikinya tanpa harus malu ketika berada di lingkungan sosialnya
C. Komponen Penerimaan Diri
Menurut Bastaman (2007), terdapat beberapa komponen yang menentukan keberhasilan seseorang dalam penerimaan diri, yaitu sebagai berikut:
- Pemahaman diri (Self Insight). Yakni meningkatnya kesadaran atas buruknya kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik.
- Makna hidup (the meaning of life). Nilai-nilai penting yang bermakna bagi kehidupan pribadi seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan pengarah kegiatan-kegiatannya.
- Pengubahan sikap (changing attitude). Merubah diri yang bersikap negatif menjadi positif dan lebih tepat dalam menghadapi masalah.
- Keikatan diri (self commitment). Merupakan komitmen individu terhadap makna hidup yang ditetapkan. Komitmen yang kuat akan membawa diri pada hidup yang lebih bermakna dan mendalam.
- Kegiatan terarah (directed activities). Suatu upaya-upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja, berupa pengembangan potensi pribadi yang positif serta pemanfaatan relasi antar pribadi untuk mencapai tujuan hidup.
- Dukungan sosial (social support). Yaitu hadirnya seseorang atau sejumlah orang yang akrab, dapat dipercaya, dan selalu sedia memberi bantuan pada saat-saat diperlukan.
D. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Penerimaan Diri
Menurut Hurlock “1996” terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam penerimaan diri yaitu sebagai berikut:
- Pemahaman diri ialah suatu persepsi atas diri sendiri yang ditandai oleh keaslian bukan kepura-puraan, realistis bukan khayalan, kebenaran bukan kebohongan, keterus-terangan bukan berbelit-belit.
- Harapan Yang Realistis. Ketika pengharapan seseorang terhadap sukses yang akan dicapai merupakan pengharapan yang realistis, kesempatan untuk mencapai sukses tersebut akan muncul, sehingga akan terbentuk kepuasaan diri sendiri yang pada akhirnya membentuk sikap penerimaan terhadap diri sendiri.
- Tidak hadirnya hambatan-hambatan dari lingkungan. Ketidak mampuan untuk mecapai tujuan yang realistis dapat disebabkan oleh ketidak mampuan individu untuk mengontrol adanya hambatan-hambatan dari lingkungan, misalnya: diskriminasi, ras, gender dan kepercayaan.
- Tidak adanya tekanan emosi yang berat, tekanan yang berat dan terus menerus seperti yang terjadi dilingkungan kerja atau rumah, dimana kondisi sedang tidak baik, dapat mengakibatkan gangguan yang berat, sehingga tingkah laku orang tersebut dinilai menyimpang dan orang lain menjadi terlihat selalu mencela dan menolak orang tersebut.
- Sukses yang sering terjadi, kegagalan yang sering menimpa menjadikan seseorang menolak terhadap diri sendiri, sebaliknya kesuksesan yang sering terjadi menumbuhkan penerimaan terhadap diri sendiri.
- Konsep diri yang stabil, konsep diri yang baik akan menghasilkan penerimaan diri yang baik namun sebalinya bila konsep diri yang buruk secara alami akan menghasilkan penolakan terhadap diri sendiri.
Kita bisa menyimpulkan bahwa penerimaan diri adalah sikap yang positif pada diri seseorang. Kenapa? Tidak perlu jadi orang yang munafik, adakalanya kita merasa iri sama orang lain. Iri karena fisik atau cara hidup orang lain yang sangat berbeda dengan kita, kata bijak mengatakan “Bagaikan bumi dan langit, bagaikan terang dan gelap”. Sangatlah berbeda dan tak mungkin bisa bersama ketika kita beranggapan seperti itu, hasilnya kita akan menjadi minder, kita merasa apakah kita pantas dan bisa seperti dirinya.? Untuk menjawab hal ini, maka kita perlu kembali lagi kepada devisi diatas. Terlalu banyak melihat keatas apalagi membanding-bandingkan dengan diri kita, maka akan membuat kita menjadi lelah sendiri, karena itu tidak akan ada habisnya.
Perlu diketahui bahwa setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, Mungkin kita merasa tak puas dengan hidup ini karena yang kita lihat kebanyakan hanyalah kelebihan yang tampak dibandingkan kelemahan yang disembunyikan kita memang boleh melihat keatas, namun tujuannya hanya untuk menghindar dari rasa sombong. Namun kita juga harus melihat kebawah, supaya kita bisa bersyukur.
Nah mulai sekarang, belajarlah untuk bersyukur syukuri apa yang ada saat ini, pahamilah kata-kata tentang penerimaan diri untuk motivasi pribadi. Percayalah setiap ada penolakan pasti ada penerimaan yang lebih baik, terbiasa menolak membuat kita menderita sedangkan penerimaan akan menghadirkan bahagia. Sukses itu saat mampu ‘bersabar’. Bersabar dengan penolakan sampai menjadi penerimaan, sabar dengan kesulitan sampai datang kemudahan, Mungkin benar bahwa tak semua cinta mendapat penerimaan karena penerimaan berawal dari ketulusan, Ketulusanmu adalah penerimaan terbaikmu untuk segalanya.
1. Hurlock, E. B.1996. psikologis Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentan kehidupan. Jakarta : Erlangga
2. Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
3. Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta: Kanisius.
4. Bastaman. H. D. 2007. Logoterapi, Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup Dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada
5. https://www.youtube.com/watch?v=H2M79AZXkNk
LKPD 1
INDIVIDU
NO | KEKUATAN/KELEBIHAN | NO | KEKURANGAN/KELEMAHAN |
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
LKPD 2
NAMA KELOMPOK :
NO | KEKURANGAN/KELEMAHAN | NO | CARA MENGATASI |
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
EVALUASI PROSES PEMBERIAN LAYANAN
NO | NAMA SISWA | ASPEK YANG DINILAI | SKOR | |||||||||||||||||
ANTUSIAS DALAM KEGIATAN | MENGEMUKAKAN PENDAPAT SESUAI DENGAN TOPIK | KESESUAIAN PENJELASAN SISWA DENGAN PERTANYAAN GURU | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
| |||||
1 | AHMAD MAULANA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
2 | AJI TRI NUGROHO |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
3 | ANDI MUHAMMAD ALIF IQBAL |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
4 | DZIKRULLAH AL MUTAAL |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
5 | FARHAN TRI HANIF |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
6 | FAHRI DEWANTARA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
7 | HUDZAIFAH ARDJEN |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
8 | ILTZAM MULIA IBRAHIM |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
9 | M. ARIF MUIN |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
10 | MUH ABIYAN ALIF SAID |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
11 | MUH. YUSUF AL BUKHARY MUSLIM |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
12 | MUHAMMAD ALIF SAPUTRA PRATAMA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
13 | MUHAMMAD AYYASY |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
14 | MUHAMMAD IBNU |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
15 | MUHAMMAD KHIDHIR RAMADHAN SAID |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
16 | MUHAMMAD NUR ISRA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
17 | MUHAMMAD RIFKY PUTRA ANUGRAH N |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
18 | MUHAMMAD NUBLI RIDHA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
19 | SAMSUL MA`ARIF SUBAER |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
20 | ADHELIA NUR FAJRIAH TAUFIQ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
21 | AINUN QHAIRIN AZIS |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
22 | AMANDA NURQALBI PRATIWI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
23 | AMANDA RHEYNA ATHAYA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
24 | ANDI FAIRUZ ELISYAH FAHLEVI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
25 | ANDI HIKMAH WILDANI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
26 | ANUGRAH NURAULIA SALSABILA THAMRIN |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
27 | ATIKAH INAYAH |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
28 | ERIKA PUTRI PRACILIA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
29 | FIRZA SOELISTIANA HASRINATHA TAHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
30 | IFTITAYA AFRIZA RAHMAN |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
31 | KHAERUNNISA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
32 | NUR AULIA PRATIWI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
33 | NUR HALIMAH |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
34 | NURFADILAH A. RAHIM |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
35 | NURSAMSI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
36 | RAHMI ANGRENI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
37 | SITI SALSABILA TIRANA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
38 | UMMUL KHAERA |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
39 | VITARI IRAWATY |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
40 | ZAKIYYAH ZAHRA. R |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
41 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||
KETERANGAN 1 = Sangat Tidak Sesuai 2 = Tidak Sesuai 3 = Cukup Sesuai 4 = Sesuai 5 = Sangat Sesuai |
KATEGORI NILAI 0 – 3 = STS ( Sangat Tidak Sesuai ) 4 – 6 = TS ( Tidak Sesuai) 7 – 9 = CS ( Cukup Sesuai ) 10 – 12 = S ( Sesuai ) 13 – 15 = SS ( Sangat Sesuai ) |
| ||||||||||||||||||
EVALUASI HASIL KEGIATAN LAYANAN
1. Bacalah penyataan pada kolom aspek yang dinilai dengan seksama dan berilah tanda ceklis ( V ) pada kolom penilaian sesuai dengan yang anda rasakan
2. Kemukakan alasan anda pada kolom alasan
3. Berilah saran pada bagian yang sudah disediakan
Kelas : …………….
NO | ASPEK YANG DINILAI | PENILAIAN | ALASAN | ||
1 | SUASANA PERTEMUAN | MENYENANGKAN | KURANG MENYENANGKAN | TIDAK MENYENANGKAN |
|
|
|
| |||
2 | PENTINGNYA TOPIK YANG DIBAHAS | PENTING | KURANG PENTING | TIDAK PENTING |
|
|
|
| |||
3 | PENYAMPAIAN MATERI OLEH GURU BK | MUDAH DIPAHAMI | TIDAK MUDAH DIPAHAMI | SULIT DIPAHAMI |
|
|
|
| |||
4 | KEMENARIKAN KEGIATAN YANG DIIKUTI | MENARIK | KURANG MENARIK | TIDAK MENARIK |
|
|
|
|
SARAN : …………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
EVALUASI HASIL PENGUASAAN MATERI
Nama Siswa :
Kelas :
Isilah inventori pernyataan sikap berikut ini dengan memberikan tanda check (Ñ´) pada kolom yang sudah disediakan.
NO | PERNYATAAN SIKAP | SKOR |
| ||||
1 | 2 | 3 | 4 |
| |||
1 | Saya memahami arti Penerimaan Diri |
|
|
|
|
| |
2 | Saya menyadari kekurangan dan kelebihan saya, menerimanya dan mensyukurinya sebagai anugerah Tuhan |
|
|
|
|
| |
3 | Saya merasa yakin untuk mengembangkan potensi pada diri saya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang saya miliki |
|
|
|
|
| |
4 | Saya merasa sangat optimis bisa meraih apa yang saya inginkan dengan menerima keadaan diri saya secara positif |
|
|
|
|
| |
5 | Saya akan selalu menerima dan menghargai orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya |
|
|
|
|
| |
6 | Saya merasa yakin dan mampu bersikap positif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan saya |
|
|
|
|
| |
TOTAL SKOR |
|
|
|
|
| ||
Keterangan 1. Skor 1 = Tidak memahami 2. Skor 2 = Kurang Memahami 3. Skor 3 = Memahami 4. Skor 4 = Sangat Memahami | Kategori Nilai 1 – 6 = TM (Tidak Memahami) 7 – 12 = KM ( Kurang Memahami ) 13 – 18 = M ( Memahami ) 19 – 24 = SM ( Sangat Memahami ) | ||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar