RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A |
Komponen layanan |
|
Layanan Dasar |
B |
Bidang Layanan |
|
Sosial |
C |
Topik Layanan |
|
Cyber bullying |
D |
Fungsi Layanan |
|
Pemahaman dan pencegahan |
E |
Tujuan Umum |
|
Peserta didik/konseli mampu bertindak atas pertimbangan sendiri dalam menghadapi perilaku cyber bullying |
F |
Tujuan Khusus/Indikator |
1. |
Peserta didik/konseli dapat menganalisis tanda-tanda korban cyber bullying. (C 4) |
2. |
Peserta didik/konseli dapat menganalisisi faktor-faktor yang menyebabkan keinginan perilaku cyber bullying. (C 4) |
||
3. |
Peserta didik/konseli dapat menentukan dampak negatif dan cara-cara mengatasi cyber bullying. (C 5) |
||
4. |
Peserta didik/konseli dapat membuat perencanaan mandiri untuk menanggulangi cyber bullying (C 6) |
||
G |
Sasaran Layanan |
|
Peserta didik kelas X IPA 6 |
H |
Materi |
|
Cyber bullying |
I |
Waktu Layanan |
|
1 x 45 menit |
J |
Sumber |
|
|
K |
Metode/teknik |
|
Problem solving, Diskusi kelompok |
L |
Media/alat |
|
LCD, Laptop, PPT, ringkasan materi, LKPD, |
M |
Pelaksanaan |
|
|
|
Tahap Awal /Pedahuluan |
|
Uraian Kegiatan |
|
a. Pernyataan tujuan
|
|
1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik dengan 3. Mengecek kehadiran, menanyakan kabar dan pelajaran sebelumnya. 4. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 5. Memberikan ice breaking untuk menarik perhatian dan membuat suasasana lebih menyenangkan |
|
b. Penjelasan tentang kegiatan |
|
Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab serta membuat peserta didik berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan layanan tersebut |
|
c. mengarahkan kegiatan (konsolidasi) |
|
Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan kepada peserta didik tentang cyber bullying |
|
Tahap transisi |
|
Guru bk menanyakan kesiapan peserta didik terkait dengan layanan yang akan dilaksanakan serta menanyakan kesiapan peserta didik memasuki tahap inti |
|
Tahap inti |
|
Uraian Kegiatan |
|
a. Kegiatan peserta didik |
|
1. Peserta didik mengamati video tentang korban cyber bullying 2. Peserta didik mengerjakan lembar kerja 1.1 untuk menelaah tanda-tanda terjadinya bullying lewat dunia maya yang dialaminaya 3. Peserta didik mengerjakan lembar kerja 1.2 untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab terjadinya bullying di dunia maya yang dialaminya 4. Peserta didik membentuk 4 kelompok 5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan mengerjakaan lembar kerja 2.1 bagaimana dampak negatif cyber bullying 6. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan mengerjakaan lembar kerja 2.2 bagaimana cara-cara mengatasi bullying didunia maya 7. Guru BK memimpin diskusi Peserta didik tetang cara-cara mengatasi kejenuhan dalam belajar 8. Peserta didik melakukan ice breaking/game |
|
b. Kegiatan Guru Bk |
|
1. Guru BK menampilkan gambar dan slide terkait kejenuhan dalam belajar 2. Guru BK membagikan lembar kerja untuk menelaah tanda-tanda terjadinya bullying lewat dunia maya yang dialaminaya 3. Guru BK membagikan lembar kerja untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab terjadinya bullying di dunia maya 4. Guru BK merefleksi pengalaman bullying yang terjadi di dunia maya 5. Guru BK membagi peserta didik dalam 4 kelompok 6. Guru BK membagikan Lembar kerja 2 7. Guru BK memimpin diskusi Peserta didik tetang cara-cara mengatasi bullying terjadi di dunia maya 8. Guru memberikan ice breaking/games kepada peserta didik untuk kembali fresh dengan suasana yang menyenangkan |
|
Tahap Penutup |
|
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan akhir sebagai penguatan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan untuk pertemuan berikutnya. 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam |
N |
Evaluasi |
|
|
|
Evaluasi proses |
|
Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan dikertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK |
|
Evaluasi Hasil |
|
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti |
O |
Tindak Lanjut |
|
Melakukan bimbingan kelompok dengan tema bullying |
P |
Lampiran-Lampiran
|
|
1. Uraian materi 2. Skenario pelaksanaan layanan 3. Lampiran media 4. Lembar kerja peserta didik 5. Instrumen evaluasi proses 6. Instrumen evaluasi hasil |
Makassar, 16 September 2019
Mahasiswa PPL/PPGDJ
Nur Dinawati, S.Pd
Mengetahui :
Guru Pamong Dosen Pembimbing
MARDIN, S.Pd Dr. Abdullah Sinring, M.Pd
NIP. 197706152003121012 NIP. 196203031988031003
Kepala Madrasah
MA Negeri 2 Makassar
Lampiran 1 : Uraian Materi
CYBER BULLYING
Sekarang ini berbagai macam masalah tengah melanda dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah kekerasan atau bullying baik oleh guru terhadap siswa maupun siswa dengan siswa lainnya. Bentuk kekerasan ini bukan hanya dalam bentuk fisik saja tetapi juga secara psikologis. Kekerasan dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah, tempat bermain, di rumah, di jalan, dan di tempat hiburan. Bullying seolah-olah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak di zaman sekarang ini. Maraknya aksi kekerasan atau bullying yang dilakukan oleh siswa di sekolah semakin banyak menghiasi deretan berita di halaman media cetak maupun elektronik.
Bullying adalah fenomena yang telah lama terjadi di kalangan remaja. Kasus bullying biasanya menimpa anak sekolah. Pelaku bullying akan mengintimidasi/mengejek kawannya sehingga kawannya tersebut jengkel. Atau lebih parah lagi, korban bullying akan mengalami depresi dan hingga timbul rasa untuk bunuh diri. Bullying harus dihindari karena bullying mengakibatkan korbannya berpikir untuk tidak berangkat ke sekolah karena di sekolahnya ia akan di bully oleh si pelaku. Selain itu, bullying juga dapat menjadikan seorang anak turun prestasinya karena merasa tertekan sering di bully oleh pelaku.
1. PENGERTIAN CYBER BULLYING
Bullying merupakan kata serapan dari bahasa Inggris (bully) yang berarti menggertak atau mengganggu orang (pihak) yang lemah. Bullying sebenarnya bukan hanya terjadi di lembaga pendidikan/sekolah, tetapi juga di tempat kerja, masyarakat, bahkan komunitas virtual). Menurut Rigby merumuskan bahwa bullying merupakan sebuah hasrat untuk menyakiti, yang diperlihatkan dalam aksi sehingga menyebabkan seseorang menderita. Aksi tersebut dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat dan tidak bertanggung jawab. Tindakan bullying dilakukan secara berulang-ulang dan dengan perasaan senang.
Pakar lain menilai, bullying bukan hanya sekedar keinginan untuk menyakiti orang lain. Ahli yang tak sepakat dengan definisi tersebut di atas mengatakan, bahwa antara “keinginan untuk menyakiti seseorang” dan “benar-benar menyakiti seseorang” adalah dua hal yang jelas berbeda. Para ahli psikologi behavioral kemudian menambahkan, bahwa bullying merupakan sesuatu yang dilakukan bukan sekedar dipikirkan oleh pelakunya, keinginan untuk menyakiti orang lain dalam bullying selalu diikuti oleh tindakan negatif.
Sedangkan cyber adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan cyberbullying adalah intimidasi sari seseorang yang merupakan bentuk ungkapan pelecehan yang dilakukan melalui layanan internet, email, chat room, kelompok diskusi, twister, face book, instagram, whatshap dan lain-lain . bukan hanya itu cyber bullying juga bisa berupa informasi video pribadi yang dapat menyakiti atau mempermalukan orang lain . Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin canggih. Anak-anak dan remaja sekarang sudah mahir menggunakan teknologi dan mengakses internet. Sosial media saat ini sedang digandrungi oleh remaja. Dengan aktif di sosial media seorang anak bisa dinilai 'gaul' oleh anak lainnya. Emosi remaja masih tergolong labil, sehingga kerap mengekspresikan diri dan tidak dapat mengontrol dirinya, sampai bertindak bully terhadap temannya sendiri. Misalnya, menghina atau mempermalukan teman sekolah melalui sosial media.
Anak-anak atau remaja yang melakukan cyber bullying terhadap temannya terkadang tidak memikirkan apa dampak buruknya. Orang yang ia ejek tersebut bisa kecewa, sedih, hingga merasa tertekan, dan bisa menarik diri dari lingkungannya karena tidak punya rasa percaya terhadap dirinya sendiri. Hal ini sangat merugikan dan membuat orang lain mendapatkan efek negatif atas perbuatan cyber bullying.
2. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERILAKU BULLYING DI DUNIA MAYA
Penyebab terjadinya cyberbullying ini bisa jadi karena dendam, kemarahan atau perasaan frustasi. Bisa juga karena pelaku memang tidak punya pekerjaan, sedangkan berbagai fasilitas yang berbau teknologi banyak tersedia disekeliling mereka sehingga menyebabkan mereka iseng dan ingin mencari keributan. Atau bisa jadi, pelaku adalah orang-orang yang di kehidupan nyata termasuk golongan ‘tidak dianggap’ atau tidak punya kekuatan atau berstatus sebagai korban. Dengan melakukan cyberbullying mereka merasakan bagaimana rasanya jadi ‘orang yang berkuasa’. Berikut ini faktor terjadinya bullying
a. Memiliki masalah pribadi
Salah satu pemicu seseorang menjadi bully adalah karena memiliki masalah pribadi yang membuatnya tidak berdaya di hidupnya sendiri. Pada anak-anak, penyebab seperti perkelahian berlebihan di rumah, perceraian orang tua, atau adanya anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba dan alkohol dapat memicu hal ini. Sedangkan pada orang dewasa, masalah dengan pasangan juga bisa menjadi salah satu pemicu munculnya perasaan tidak berdaya.
b. Pernah menjadi korban bullying
Beberapa kasus menunjukkan bahwa pelaku bullying sebenarnya juga merupakan korban bullying. Contohnya seperti anak yang merasa di-bully oleh saudaranya di rumah, kemudian anak tersebut membalas dengan cara mem-bully temannya di sekolah yang ia anggap lebih lemah dari dirinya. Contoh lainnya adalah orang yang tertekan akibat bullying di kehidupan nyata dan menggunakan internet serta dunia maya untuk menunjukkan bahwa dirinya juga memiliki kekuatan dengan cara menyerang orang lain.
c. Rasa iri pada korban
Penyebab bullying selanjutnya adalah karena rasa iri pelaku pada korban. Rasa iri ini bisa muncul akibat korban memiliki hal yang sebenarnya sama istimewanya dengan sang pelaku. Pelaku bullying mengintimidasi korban agar korban tidak akan lebih menonjol dari dirinya sendiri. Selain tidak ingin orang lain menonjol, seseorang juga mungkin melakukan bullying untuk menutupi jati dirinya sendiri. Contohnya seperti anak pintar yang tidak ingin disebut ‘kutu buku’, sehingga ia lebih dulu menyebut temannya yang pintar sebagai kutu buku.
d. Kurangnya pemahaman
Kurangnya pemahaman dan empati juga dapat menimbulkan perilaku bullying. Ketika seorang anak melihat anak lain berbeda dalam hal seperti ras, agama, dan orientasi seksual, karena kurangnya pemahaman, maka mereka beranggapan bahwa perbedaan tersebut adalah hal yang salah. Mereka juga beranggapan bahwa menjadikan anak yang berbeda tersebut sebagai sasaran adalah hal yang benar.
e. Mencari perhatian
Terkadang pelaku bullying tidak menyadari bahwa yang dilakukannya termasuk ke dalam penindasan, karena sebenarnya apa yang dilakukannya adalah mencari perhatian. Perilaku bullying jenis ini adalah yang paling mudah untuk diatasi. Caranya adalah dengan memberikannya perhatian yang positif sebelum pelaku mencari perhatian dalam dengan cara yang negatif.
f. Kesulitan mengendalikan emosi
Anak yang kesulitan untuk mengatur emosi dapat berpotensi menjadi pelaku bullying.
Ketika seseorang merasa marah dan frustasi, perbuatan menyakiti dan mengintimidasi orang lain bisa saja dilakukan. Jika sulit untuk mengendalikan emosi, maka masalah kecil saja dapat membuat seseorang terprovokasi dan meluapkan emosinya secara berlebihan.
g. Berasal dari keluarga yang disfungsional
Tidak semua anak dari keluarga disfungsional akan menjadi pelaku bullying, memang hal ini kerap terjadi. Sebagian besar pelaku bullying adalah anak yang merasa kurang kasih sayang dan keterbukaan dalam keluarganya. Mereka kemungkinan juga sering melihat orang tuanya bersikap agresif terhadap orang-orang di sekitarnya.
h. Merasa bahwa bullying menguntungkan
Pelaku bullying akan tanpa sengaja bisa terus melanjutkan aksinya karena merasa perbuatannya menguntungkan. Hal ini bisa terjadi pada anak yang mendapatkan uang atau makanan dengan cara meminta secara paksa pada temannya. Contoh lain adalah ketika pelaku bullying merasa popularitas dan perhatian dari setiap orang padanya naik berkat tindakannya tersebut.
i. Kurangnya empati
Penyebab bullying selanjutnya adalah karena kurangnya rasa empati. Ketika melihat korban bullying, mereka tidak merasa empati pada apa yang dirasakan korban, sebagian mungkin justru merasa senang ketika melihat orang lain rasa kesakitan. Semakin mendapatkan reaksi yang diinginkan, semakin pelaku bullying senang melakukan aksinya.
Menurut Kowalski, Limber dan Agatston (2008), terdapat beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan cyberbullying yaitu:
1. Sebagai wujud pembalasan atas penindasan yang diterima cyberbullies sebelumnya.
2. Untuk mencari kesan yang keren dan tangguh.
3. Dipicu rasa iri kepada orang lain yang akan dijadikan target cyberbullying.
4. Cyberbullies memiliki kepribadian tertentu yang memiliki perasaan senang untuk menyakiti korbannya.
5. Menganggap cyberbullying sebagai cara untuk menyatakan dominansi dan kekuasaannya.
6. Cyberbullies mendapatkan kepuasan karena cyber bullying dilakukan sebagai cara untuk mengeluarkan agresifantasi ketika online.
3. JENIS-JENIS KEKERASAN DI RANAH ON LINE
a. Doxing
Mempublikasikan data personal orang lain. Doxing adalah tindakan melacak identitas seseorang dari dunia maya(internet) yang bertujuan untuk menyerang, mencari kelemahan seseorang dari dunia maya atau maksud negatif lainnya. Bahaya doxing : 1) jadi bulan-bulanan bahan bullyian di dunia maya, 2) jadi target persekusi
b. Cyber stalking
Menguntik di dunia maya, atau disebut juga pembuntutan dunia maya. Cyber stalking adalah penggunaan media internet atau alat eletronik untuk melecehkan seseorang, sekelompok orang, organisasi. Mungkin termasuk tuduhan palsu, pemantauan, membuat ancaman, pencurian identitas, kerusakan pada data atau peralatan, mengumpulkan data informasi dalam rangka untuk melecehkan
Ciri-cirinya adalah, 1) tuduhan palsu, 2) upaya mengumpulkan informasi tentang korban, 3) mendorong orang lain untuk melecehkan korban, 4) menuduh korban, 5) serangan terhadap data dan peralatan, 6) memesan barang atas nama korban.
c. Reveng porn
Menyebar foto atau video dengan tujuan dendam yang dibarengi intimidasi atau balas dendam
d. Cyber hacking
Adalah orang yang mempelajari menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau motivasi oleh tantangan.
4. TANDA-TANDA PERILAKU KORBAN BULLYING
Ada beberapa tanda-tanda perilaku korban Bullying, yakni sebagai berikut :
a. Tidak bahagia di sekolah dan malas bangun di pagi hari;
b. Merasa cemas meninggalkan sekolah dan mengambil rute pulang ke rumah yang tidak biasa;
c. Mengeluh tentang perasaan sakit di pagi hari tanpa tanda-tanda fisik, produktifitas semakin memburuk disertai dengan berkurangnya minat di sekolah;
d. Menjadi marah atau emosional untuk alasan sepele, Luka atau memar di tubuh di mana penjelasan tidak benar-benar bisa dipercaya,
e. Buru-buru ke kamar mandi ketika pulang ke rumah dan enggan untuk pergi keluar dan bermain,
f. Membuat pernyataan yang komentar dan menurunkan kemampuan diri (“saya ini tidak pantas punya teman, atau saya ini bodoh”),
g. Menderita sakit perut, sakit kepala, serangan panik, atau luka yang tidak dapat dijelaskan,
h. Tidak punya keterampilan sosial-emosional, tidak punya teman,
i. Mengembangkan minat yang tiba-tiba pada kegiatan pembelaan diri dan bergabung dengan klub bela diri,
j. Menjadi gelisah ketika teman-teman di sekolah disebutkan,
k. Tidak tampil seperti biasa dan merasa tak berdaya diri, kelihatan atau merasa sedih, kesal, marah atau takut setelah mendapat panggilan telepon atau email,
l. Memiliki konsep diri yang rendah dan tampak tidak bahagia.
5. DAMPAK PADA KORBAN BULLYING
Ada sejumlah dampak yang ditimbulkan oleh aksi bullying. Bagi korban bullying, dampak yang dialaminya bukan hanya dampak fisik tapi juga psikis. Dalam kasus-kasus yang ekstrim, dampak fisik bahkan bisa mengakibatkan kematian. Dampak lain yang kurang terlihat, namun berefek jangka panjang adalah menurunnya kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan penyesuaian sosial yang buruk. Menurut Riauskina, ketika mengalami bullying, korban merasakan banyak emosi negatif (marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu, sedih, tidak nyaman, terancam) namun tidak berdaya menghadapinya.
Dalam jangka panjang emosi-emosi ini dapat berujung pada munculnya perasaan rendah diri bahwa dirinya tidak berharga. Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial juga muncul pada para korban. Mereka kemudian ingin pindah ke sekolah lain atau keluar dari sekolah itu, dan kalaupun mereka masih berada di sekolah itu, mereka biasanya terganggu prestasi akademisnya atau sering sengaja tidak masuk sekolah. Aksi bullying di sekolah dapat berdampak yang cukup serius, terutama kepada anak yang menjadi korban aksi bullying. Efek bullying di antaranya:
1. Depresi
2. Rendahnya kepercayaan diri / minder
3. Pemalu dan penyendiri
4. Prestasi akademik merosot.
5. Merasa terisolasi dalam pergaulan
6. Ingin mencoba untuk bunuh diri
6. BERIKUT INI 5 CARA CERDAS DAN BIJAK MENGHADAPI CYBERBULLYING :
1. Belajar dari Kritikan dan Cemoohannya. Terkadang ada sesuatu yang kita yakini benar dalam hati bahwa kritikan yang disampaikan itu benar, walau terkadang mulut menolaknya. Nah jika kritikan itu untuk kebaikan kita dan komunitas kita tentu hal ini harus kita terima dengan bijak. Lalu jika itu bentuk cemoohan, sebagai guru pembelajar maka kita bisa belajar dari cemoohannya yaitu dengan cara kita tidak boleh melakukan hal yang sama, apalagi jika itu dilakukan dengan bahasa yang kasar.
2. Jangan Pedulikan. Faktor yang menjadi pelaku Cyberbullying menjadi Populer dalam sebuah komunitas seperti blog keroyokan adalah karena kita ulah kita sendiri yang terus ikut meramaikan tulisan-tulisannya, padahal jika tulisannya tidak di komentari maka sang tokoh Cyberbullying pun akan tenggelam termakan waktu, karena dia akan merasa bosan ketika tulisannya tidak dikomentari. begitu juga pengalaman saya ketika di bullying lewat telepon, saya tak pernah pedulikan telepon dan smsnya, walalu dia terus melakukannya, toh tak membuat diri kita pusing, yang pusing dan gelisah pasti yang mem-bullying kita.
3. Berhentilah Berkomentar dan menanggapinya. Komitmen untuk tidak berkomentar pada tulisan Cyberbullying kadang tidak bisa kita hindari, karena kadang kita merasa jengkel atas tulisan-tulisannya yang kemudian kita terbawa emosi dan habislah energi kita hanya untuk sebuah tulisan yang tidak memberikan manfaat apa-apa untuk diri kita. Berhentilah untuk berkomentar dan menanggapinya, karena itulah cara terbaik agar si pelaku Cyberbullying tenggelam.
4. Tetap gunakan bahasa yang baik. Jika pelaku Cyberbullying mengeluarkan kata-kata kasar dalam tulisan atau komentar-komentarnya, maka kita harus tetap menjadi diri kita sebagai pribadi yang berakhlak, jangan kemudian kita mengikuti gaya-gaya komentarnya dan mengeluarkan kata-kata kasar. Berkata baik disaat orang berkata kasar adalah bentuk komunikasi yang cerdas dan menunjukan kepribadian kita.
5. Jangan Habiskan Energi kita. Sudahlah tak usah pusing-pusing kita untuk terus membicarakan pelaku Cyberbullying, Karena akan menghabiskan energi kita, mari kita kembali kepada jalan yang benar, jalan yang membangkitkan semangat kita untuk terus berprestasi dan berbagi untuk sama-sama memberikan motivasi.
Lampiran 2 : Skenario pelaksanaan
SKENARIO PRAKTEK PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
BIDANG SOSIAL
Topik : Cyber Bullying
Kelas : XI
Metode : Problem solving dan diskusi kelompok
Waktu : 2 x 45 menit
Tahap |
Tujuan |
Kegiatan |
Waktu (Menit) |
|
Guru BK |
Peserta Didik |
|||
Awal (Pendahuluan) |
Membangun hubungan yang baik dan suasana yang efektif dalam layanan bimbingan |
1.Guru BK mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik |
Peserta didik menjawab salam dan berdoa, menyatakan kabar dan memberitahukan tentang kehadiran teman dalam kelas |
5 menit |
|
Mengingat kembali janji pembahasan materi yang akan dibahas hari ini, |
Guru BK menanyakan kembali materi yang akan di bahas pada minggu ini yaitu membahas cyber bullying |
Peserta didik akan menjawab apa yang telah guru janjikan pada minggu sebelumnya |
|
|
Peserta didik mengetahui phenomena dampak negatif cyber bullying pada korban bullying |
Guru BK membahas beberapa penomena dampak negatif yang telah diakibatkan oleh cyber bullying yang dirasakan oleh korbannya bahkan berujung pada bunuh diri yang dilakukan oleh korban bullying |
Peserta didik menyimak pembahasan penomena cyber bullying yang terjadi di dunia maya |
10 menit |
Tahap |
Tujuan |
Kegiatan |
Waktu (Menit) |
|
Guru BK |
Peserta Didik |
|||
|
Peserta didik mengikuti layanan sesuai dengan tujuan layanan yang ingin di capai |
1. Guru BK menyampaikan tujuan layanan bimbingan 2.Guru BK memberikan motivasi pentingnya membahas topik “Dampak negatif cyber bullying” 3.Guru BK melakukan kesepakatan dengan peserta didik untuk mengikuti kegiatan bimbingan klasikal dengan baik 4.Guru BK melakukan kontrak waktu Selama 2 x 45 Menit 5.Guru BK menjelaskan langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab dari peserta didik. 6.Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika ada yang belum jelas 7.Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti. |
· Peserta didik memperhatikan guru BK menyampaiakan tujuan layanan bimbingan · Peserta didik memperhatikan guru BK dalam memberikan motivasi · Peserta didik melakukan kesepakatan dengan guru BK untuk mengikuti kegiatan bimbingan klasikal dengan baik · Peserta didik memperhatikan guru BK menjelaskan langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab dari peserta didik · Peserta didik bertanya jika ada yang belum jelas · Peserta didik menyatakan kesiapan melaksanakan kegiatan
|
10 menit |
Tahap |
Tujuan |
Kegiatan |
Waktu (Menit) |
|
Guru BK |
Peserta Didik |
|||
INTI |
Membentuk kelompok diskusi |
Guru BK membagi peserta didik menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompok ada 7 orang peserta didik yang masing-masing kelompok diberi nama yaitu: Kelompok 1 : Depresi Kelompok 2 : Pemalu Kelompok 3 : Kurang percaya diri Kelompok 4 : Prestasi menurun Kelompok 5 : Terisolasi Kelompok 6 : Bunuh diri |
Peserta didik mengikuti instruksi guru BK dengan menyesuaikan diri dalam kelompok masing-masing yaitu : Kelompok 1 : Depresi 1. Abdul Fathir Astsaqafiy 2. M Akhyar Ansyari 3. Muh. Rifqi Hamzah 4. Annisa Dwi Maharani 5. Fatiyyah Layyin Maghfirah 6. Resky Nabia Fatilah Sofyan 7. Sitti Tasya Nurul Ihza Kelompok 2 : Pemalu 1. Ahmad Fausy Mappatabe 2. Muh. Azrul Yunus Marham 3. Muhammad Farouq Ghufron 4. Anugerah Nur Adela 5. Insyirah Najwa 6. Rini Wulandari 7. Sriayu Nuriani Kelompok 3 : Kurang percaya diri 1. Ahmad Naufal Rahmadani 2. Muhammad Afdal Mappatunru 3. Muhammad Fauzan Anugrah 4. Arifah Idris 5. Nabilah Aulia Satri 6. Rhimarsya Syahrizal 7. Syauqi Maulana Yusuf Kelompok 4 : Prestasi menurun 1. Andi Muh. Gharib Ramz Ray 2. Muh. Fiqry Ramadhan 3. Ramdhani Ramadani Rachim 4. Ayu Salsabila Wirsa Pratiwi 5. Nylah Maharani Lukman 6. Rizky Amaliah Mukhtar 7. Witri Aulia Sakinah Alwi Kelompok 5 : Terisolasi 1. Dhava Sulmy Risq Ramadhan 2. Muh. Rafi Firtito 3. Ananda Salsabilah Nurwulandari 4. Enjelika Marbarokah 5. Nur Maritzah Ramadhani 6. Salsabiella Hafsah Badwi 7. Yahdini Amaliah Putri Kelompok 6 : Bunuh diri 1. Fauzan Aufa Algifari 2. Muh. Alief Resky Supryadi 3. Andi Sitti Nurhaliza. ZI 4. Fadhila Hafsari 5. Ratna Sari Mega Puspita 6. Salwa Fausiah 7. Zani Dita Prasasti
|
10 menit |
Tahap |
Tujuan |
Kegiatan |
Waktu (Menit) |
|
Guru BK |
Peserta Didik |
|||
|
Peserta didik menyimak video yang ditayangkan oleh guru |
Guru BK menayangkan video tentang cyber bullying dan meminta para peserta didik mengamati jalannya video |
Peserta didik menyimak dengan baik video yang ditayangkan oleh guru |
5 menit |
|
Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas |
Guru BK Membagikan LKPD untuk didiskusikan dengan teman kelompok, kemudian membacakan hasil diskusi dan meminta kelompok lain menanggapi |
Peserta didik mendiskusikan hasi pengamatan Video dan menjawab pernyataan yang ada dalam LKPD. Peserta didik membacakan hasil diskusi dan menanggapi tanggapan kelompok lain |
15 menit |
|
Menciptakan suasana yang menyenangkan Mengarahkan kegiatan bimbingan Layanan klasikal
|
8.Guru BK meminta peserta didik melakukan ice breaking “Benar-salah-benar-benar-salah” · Guru BK meminta peserta didik untuk mengikuti aturan main yaitu “melakukan gerakan yang sesuai dengan rumus“ · Guru Bk memberikan contoh rumus benar-salah-benar-benar-salah ,jika ibu menyebut kiri maka yang harus kalian lakukan adalah lompat ke kiri karena rumusnya adalah (benar), ibu sebut ke kanan maka kalian harus ke kiri lagi karena rumusnya (salah), ibu sebut ke depan maka kalian harus lompat ke depan karena rumusnya (benar) , ibu sebut ke belakang kalian harus lompat ke belakang karena rumusnya (benar), begitu pula seterusnya harus sesuai dengan rumus. · Guru BK meminta peserta didik untuk memperhatikan dengan baik dan mengikuti rumus yang disebutkan, sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan. · Guru BK dan peserta didik membuat kesepakatan sanksi bagi yang membuat kesalahan. · Guru BK membuat permainan lebih menarik dengan mengganti rumus.
|
· Peserta didik melakukan ice breaking “Benar-salah-benar-benar- salah” dengan mendengar instruksi dari guru BK · Peserta didik yang melakukan kesalahan, diberikan sanksi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui bersama |
10 menit |
|
Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan teman kelompoknya |
Guru BK meminta peserta didik untuk membacakan atau menuliskan hasil diskusi kelompok, kelompok lain menanggapi, dan menjawab tanggapan Peserta didik yang lain |
Peserta didik membacakan serta menulis hasil diskusi kelompok di papan tulis serta menanggapi , dan menjawab tanggapan peserta didik yang lain |
10menit |
Akhir |
Guru BK dan Siswa membuat kesimpulan mengenai Layanan Klasikal dengan tema Cyber Bullying |
Guru BK meminta Kepada peserta didik agar semua bisa terlibat dalam menyimpulkan hasil layanan mengenai cyber bullying yakni cara mengurangi bullying di dunia maya
|
Peserta didik aktif memberikan pendapat mengenai cyber bullying dalam hal mengurangi bullying di dunia maya |
5 menit |
|
Mengisi peserta didik mengisi lembar evaluasi proses |
Guru BK membagikan lembar evaluasi hasil kepada peserta didik agar mengisi sesuai yang mereka rasakan |
Peserta didik melakukan pengisian pada lembar evaluasi hasil pelaksanaan layanan sesuai dengan apa yang mereka rasakan setelah mengikuti layanan |
5 menit |
|
Mengakhiri kegiatan dengan berdoa |
Guru meminta ketua kelas untuk berdoa dalam mengakhiri kegiatan |
Ketua kelas memimpin doa untuk peserta didik yang lain untuk menutup kegiatan |
5 menit |
Lampiran 3 : Media Pembelajaran
Video cyber bullying
Lampiran 4 : LKPD Cyber Bullying
Isilah pernyataan berikut bersama teman kelompok
8. Apa pendapatmu setelah melihat video di tayangkan tadi?
Jawab : …………………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
9. Menurut kamu cyber bullying itu apa?
Jawab : …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
10. Apa saja faktor penyebab adanya keinginan seseorang melakukan tindakan cyber bullying
Jawab : …………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
11. Jelaskan cara kamu menghindar bullying
Jawab : …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Lampiran 5 : Evaluasi Proses
EVALUASI PROSES
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
CYBER BULLYING
No. |
Nama Siswa |
ASPEK YANG DINILAI |
SKOR |
||||||||||||||
Antusias Dalam Kegiatan |
Mengemukakan Pendapat Sesuai dengan Topik |
Kesesuaian penyataan siswa dengan pertanyaan guru |
|||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
1 |
Ahmad Ilham Alfid E |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
Alim Farhan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Dzaky Figrul Ichsan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
Faiz Mustagfir |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
Fian Herdian Saputra |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
Muh. Aldy Rasydiq Ridwan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
Muh. Rezha Prasetyo Budi Putra |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8 |
Muh.Afif Ghusarid |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9 |
Muh. Alimuddin |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10 |
Muh.Figri Jr |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11 |
Muhammad Al-Fatihah Malle |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12 |
Muhammad Alief Syawal Rinaldy |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13 |
Muhammad Fadhil |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14 |
Muhammad Fiqih Ramananda |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15 |
Muhammad Fiqri Hidayat |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16 |
Muhammad Gadzali Putra Taha |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No. |
Nama Siswa |
ASPEK YANG DINILAI |
SKOR |
||||||||||||||
Antusias Dalam Kegiatan |
Mengemukakan Pendapat Sesuai dengan Topik |
Kesesuaian penyataan siswa dengan pertanyaan guru |
|||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
17 |
Muhammad Raja Fath |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18 |
Muhammad Yusuf Wira Jayanegara |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19 |
Rizan Amir |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20 |
Ainun Wildani |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21 |
Aisyah Anwar |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22 |
Andi Aisyah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23 |
Andi Rahmadina Aolya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24 |
Andi Siti Anjani Apriani |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25 |
Annisa Muthia Salsabila Rahman |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26 |
Fadia Diva Nurul Aqilah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27 |
Fausia Nurul Qasthalani |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28 |
Febry Azfaiqah Ardhana |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29 |
Irmayanti ramli |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30 |
Khaerunnisa |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31 |
Meisya Azarina |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
32 |
Nabila Nasir |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
33 |
Noviyanti Ramadhani |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
34 |
Nur Alfiyah Muthmainnah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
35 |
Nurmuti'a Hasfar |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
36 |
Nurul Aulia Inzani |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No. |
Nama Siswa |
ASPEK YANG DINILAI |
SKOR |
||||||||||||||
Antusias Dalam Kegiatan |
Mengemukakan Pendapat Sesuai dengan Topik |
Kesesuaian penyataan siswa dengan pertanyaan guru |
|||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
|||
37 |
Ra'ida Rinaldha Amin |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
38 |
siti nadzwa nabila putri anwar |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
39 |
Siti Nurfaizah Nurdin |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
40 |
St.Aisyah Nurqalbi Amran |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
41 |
St.Zahidatul U'la |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
42 |
Suci Salsabila Muis |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
43 |
Syafitrah Husaipah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KETERANGAN 1 = Sangat Tidak Sesuai 2 = Tidak Sesuai 3 = Cukup Sesuai 4 = Sesuai 5 = Sangat Sesuai |
pKATEGORI NILAI 0 – 3 = STS ( Sangat Tidak Sesuai ) 4 – 6 = TS ( Tidak Sesuai) 7 – 9 = CS ( Cukup Sesuai ) 10 – 12 = S ( Sesuai ) 13 – 15 = SS ( Sangat Sesuai ) |
Lampiran 6 : Evaluasi Hasil 1
EVALUASI HASIL KEGIATAN LAYANAN
1. Bacalah penyataan pada kolom aspek yang dinilai dengan seksama dan berilah tanda ceklis ( Ö ) pada kolom penilaian sesuai dengan yang anda rasakan
2. Kemukakan alasan anda pada kolom alasan
3. Berilah saran pada bagian yang sudah disediakan
Kelas : …………….
NO |
ASPEK YANG DINILAI |
PENILAIAN |
ALASAN |
||
1 |
SUASANA PERTEMUAN |
MENYENANGKAN |
KURANG MENYENANGKAN |
TIDAK MENYENANGKAN |
|
|
|
|
|||
2 |
PENTINGNYA TOPIK YANG DIBAHAS |
PENTING |
KURANG PENTING |
TIDAK PENTING |
|
|
|
|
|||
3 |
PENYAMPAIAN MATERI OLEH GURU BK |
MUDAH DIPAHAMI |
TIDAK MUDAH DIPAHAMI |
SULIT DIPAHAMI |
|
|
|
|
|||
4 |
KEMENARIKAN KEGIATAN YANG DIIKUTI |
MENARIK |
KURANG MENARIK |
TIDAK MENARIK |
|
|
|
|
SARAN : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Makassar, 16 September 2019
Peserta Didik
………………………
Lampiran 6 : Evaluasi Hasil 2
INSTRUMEN EVALUASI HASIL
Nama :
Kelas :
Ceklislah pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan anda.Pernyataan di bawah ini tidak mempengaruhi nilai mata-pelajaran anda, jadi mohon di isi dengan jujur.
NO |
PERNYATAAN |
YA |
TIDAK |
1 |
Saya tahu tentang apa yang dimaksud dengan cyber bullying |
|
|
2 |
Saya mampu membedakan jenis-jenis cyber bullying |
|
|
3 |
Saya tahu cara menghindar pada cyber bullying |
|
|
4 |
Saya mengetahui dampak negatif cyber bullying pada korbannya |
|
|
5 |
Saya mengetahui dampak positif cyber bullying |
|
|
6 |
saya mengetahui cara bijak mengunakan sosial media |
|
|
7 |
Saya mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh cyber bullying |
|
|
8 |
Saya berfikir menhindari cyber bullying dimedia |
|
|
9 |
Saya belajar mengabaikan perkataan yang tidak bertanggung jawab di sosial media |
|
|
10 |
Saya tahu cara melaporkan cyber bllying |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar