RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN-BK BERDIFERENSIASI
LAYANAN INFORMASI (KLASIKAL)
SMKN
1 SElAYAR
TAHUN
AJARAN 2023/ 2024
Kelas/
Semester :
XI / 2
Alokasi
Waktu : 3x pertemuan
(@60 menit)
Topik/
Materi :
Pilihan karier setelah lulus di SMK
Bidang
Layanan : Karir
Strategi Layanan
: Bimbingan
Klasikal
Aspek Perkembangan/ SKKPD :
9. Wawasan dan Kesiapan Karir
Model dan Moda : Experential Learning & Moda luring
Media
dan Alat :
Video, PPt, Angket dan lembar
penilaian siswa
A.
Tujuan Layanan |
Tahap pengenalan |
Tahap akomodasi |
Tahapa tindakan |
|
Tujuan Umum |
Mengekspresikan ragam pekerjaan,
pendidikan dan aktivitas dalam
kaitan dengan kemampuan diri. |
Menyadari |
Mengidentifikasi ragam alternatif pekerjaan,
|
|
Tujuan Khusus |
Konseli dapat |
Konseli meyakini profesi yang dipilih
sesuai |
Konseli
dapat |
|
B.
Langkah Kegiatan |
Keterangan |
|||
Tahap Awal |
a.
Membuka kegiatan dengan
salam, berdoa, presensi dan pembinaan hubungan baik dengan
peserta didik |
|
||
b.
Menanyakan
kesiapan kepada peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan
|
Kesiapan belajar |
|||
a.
Memberikan
apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan tentang profesi pekerjaan di masyarakat yang
diminati siswa |
Aspek minat |
|||
c.
Menyampaikan tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling |
|
|||
Tahap Inti |
a.
Pertemuan Pertama Sebelum pembelajaran dimulai guru BK sudah melakukan
pemetaan kebutuhan belajar
berdasarkan profil belajar. (C=Condition) |
Kesiapan Belajar |
||
b.
Guru BK menyiapkan materi yang dapat didengarkan oleh
siswa (A : Audience) melalui penjelasan (siswa auditori), Guru BK
menyiapkan poster Profesi Pekerjaan yang ada di masyarakat (siswa visual),
guru menyiapkan video melalui screen tentang profesi pekerjaan dalam
masyarakat (siswa kinestik) |
Diferensiasi proses Aspek minat siswa |
|||
|
c. Peserta didik mengulas materi yang di sampaikan, baik melalui gambar,
audio, maupun video yang baru dilihatnya
ataupun didengar, dan menggali informasi seluas luasnya tentang profesi
pekerjaan yang ada di masyarakat secara Discoveri Learning secara
mandiri |
Diferensiasi konten |
||
d. Bagi peserta didik yang belum mengetahui Profesi kerja di masyarakat maka diminta untuk mengidentifikasi profesi yang dibutuhkan di
masyarakat melalui diskusi kelompok berdasarkan profil belajar
dengan bantuan temannya yang sudah paham & dibimbing Guru BK |
Aspek profil belajar |
|||
e.
Bagi peserta
didik yang telah mengetahui
profesi yang cocok untuk dirinya dapat membantu temannya yang belum
memahami. B=Behavior)
|
Aspek profil belajar |
|||
f. Selanjutnya
siswa dapat membuat karya sebagai bentuk pemahaman Mengenal dan memahami
diri sendiri bagaimana profesi yang cocok untuk dirinya
sendiri, baik berupa mind map, artikel,
gambar/ poster, komik, video
ataupun puisi sesuai minatnya
masing-masing. (B=Behavior) |
Diferensiasi produk |
|||
g.
Pertemuan Ke 2. Siswa dapat mendemonstrasikan atau mempresentasikan
hasilnya dengan bebas sesuai dengan profil belajarnya ( visual menyampaikan
langsung didepan temannya, melalui media sosial, untuk yang auditorin melalui
rekamn suara dan di share kepada teman temannya melalui grup WA, sedangkan
kinestik membuat video presentasi atau vlog) |
Aspek Profil belajar Diferensiasi proses Diferensiasi produk |
|||
h.
Siswa memberikan umpan balik terhadap karya temannya |
Diferensiasi proses |
|||
i.
Peserta didik
mengunggah karyanya di media
sosial sebagai bentuk Kampanye tentang
Pilihan karier setelah lulus di SMK. (D=Degree |
Diferensiasi produk |
|||
Tahap Penutup |
a.
Guru BK mengajak
peserta didik membuat kesimpulan yang terkait :
pilihan karier setelah lulus SMK |
|
||
|
b.
Guru BK memberikan
apresiasi atas partisipasi aktif
peserta didik dalam proses layanan |
|
||
|
c.
Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang |
|
||
|
d.
Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam |
|
||
C.
Evaluasi |
Keterangan |
|||
|
a.
Evaluasi Proses
Memperhatikan proses layanan
terutama keaktifan dan sikap
peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan |
Penilaian proses BK |
||
|
b.
Evaluasi Hasil
: Evaluasi dengan instrumen yang
sudah disiapkan, antara lain mencakup : · (Understanding)
pemahaman peserta didik terhadap materi pilihan karier setelah lulus SMK · (Comfortable) sikap/perasaan yang dialami peserta
didik setelah menerima layanan informasi tentang · (Action) rencana Tindakan yang akan diambil peserta didik
setelah menerima layanan informasi dalam |
Penilaian Hasil BK |
||
D.
Tindak Lanjut |
|
|||
|
Memberikan tindak lanjut layanan
bagi peserta didik yang membutuhkan, misalnya |
|
||
|
a.
Bimbingan kelompok
untuk yang masih miskonsepsi
terhadap pilihan karier setelah lulus yang sesuai dengan karakter individu. |
|
||
|
b.
Konseling Individu bagi peserta didik jika ada yang mengalami kesulitan/permasalahan
tentang pilihan karier yang berbeda dengan pilihan orang tuanya. |
|
||
Materi layanan :
Lampiran materi :
Pilihan karier setelah lulus di SMK
Persaingan
global menuntut seseorang harus menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul
dan berkualitas untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja. Salah satu upaya
untuk mendapatkan SDM berkualitas adalah melalui pendidikan.
Pendidikan
tidak hanya sekedar transfer knowledge, tetapi juga mempersiapkan
siswa untuk merencanakan pilihan karir setelah lulus SMP, SMA/SMK, maupun
Perguruan Tinggi setelah menjadi sarjana.
Faktanya,
banyak siswa yang mengalami kebingungan dalam merencanakan karir. Artikel ini
akan mengupas tuntas bagaimana merencanakan dan contoh pilihan karir, khususnya
pilihan karir setelah lulus SMA/SMK sesuai minat, bakat, dan tipe kepribadian.
Perencanaan Karir
Seringkali muncul kebingungan di masyarakat tentang perbedaan
istilah pekerjaan, profesi, dan karir.
Pekerjaan merupakan setiap kegiatan yang menghasilkan barang
atau jasa. Tujuannya untuk mendapatkan uang. Untuk mencukupi kehidupan
sehari-hari.
Profesi merujuk pada bidang pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan dan keahlian khusus yang diperoleh dari pendidikan atau pelatihan.
Disebut sebagai tenaga kerja profesional.
Karir adalah pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. Karir
juga diartikan sebagai perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan,
jabatan, dan sebagainya (KBBI).
Karir merupakan rentangan peran kehidupan sepanjang hayat yang
dijalani oleh seseorang, baik ketika berada di bangku sekolah, saat bekerja,
maupun ketika memasuki masa pensiun.
Karir merupakan suatu pilihan profesi yang akan ditekuni untuk
mencapai kesejahteraan hidup, baik secara finansial maupun kepuasan batin
ketika seseorang beranjak dewasa. Sehingga perencanaan karir menjadi penting
untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan karir adalah suatu kegiatan yang terarah yang
merupakan persiapan untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan potensi seseorang,
diantaranya adalah memilih pendidikan dan keterampilan untuk mendapatkan sumber
penghasilan, yang memungkinkan seseorang maju dan berkembang secara kualitas
(taraf hidup) dan kuantitas (kesejahteraan).
Dalam perencanaan pilihan karir terdapat poin penting yang harus
diperhatikan oleh seseorang, yakni;
- mengenal potensi
diri meliputi minat, bakat, dan tipe kepribadian vokasional
- melakukan
identifikasi tujuan-tujuan hidup yang terkait dengan pilihan karir
- mengenal beragam
jenis profesi beserta tingkat pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk memasukinya
- memahami
peluang, kendala, dan konsekuensi terhadap karir yang akan dipilih
- menetapkan
pilihan pendidikan, keterampilan, dan pengalaman-pengalaman untuk
pengembangan diri dalam mencapai tujuan karir
Bagaimana Merencanakan Pilihan Karir?
Dalam perencanaan karir, setidaknya ada dua teori yang bisa
dipakai untuk menentukan pilihan karir di masa depan, yaitu Rumus Karir dari
Richard Leider dan Teori Pilihan Karir John L. Holland.
1. Rumus Karir Richard Leider
Konsultan karir dari USA, Richard Leider, membuat rumus modern
untuk mengkalkulasi perencanaan pilihan karir dan mewujudkannya di masa depan.
Rumus karir tersebut adalah KARIR = T + 2P + E + V
Penjelasan:
T = Talent (Bakat)
Arah karir dan profesi apa yang sesuai di masa depan dapat
dideteksi melalui bakat seseorang. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang
dimilikinya. Asah kelebihan yang dimiliki, dan tingkatkan kelemahan yang ada.
2P = Passion dan
Purpose (Keinginan dan Tujuan)
Untuk
menentukan pilihan karir bisa dilakukan dengan melihat keinginan yang kuat
untuk mewujudkan karir tersebut. Juga dibutuhkan arah dan tujuan yang jelas
agar tidak salah arah dalam pencapaian karir di masa depan. Ini membutuhkan
pengenalan diri yang mendalam pada diri seseorang.
E = Environment (Lingkungan)
Perencanaan
karir merupakan persiapan untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan potensi
seseorang. Oleh karena itu membutuhkan lingkungan yang positif untuk
mengembangkan diri, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun pergaulan.
Lingkungan
yang baik dapat membantu mengasah minat, bakat, dan belajar aktualisasi diri
sehingga kepribadian dan emosi berkembang dengan baik. Ini membantu mereka
menentukan pilihan karir yang memberikan kepuasan baginya.
V = Vision (Pandangan)
Untuk
menentukan pilihan karir, seseorang perlu menerapkan visioning atau memandang
jauh ke depan. Memiliki wawasan beragam bentuk-bentuk karir yang akan dicapai,
bagaimana mencapainya dengan pendidikan dan keterampilan yang harus dikuasai.
Visi
yang baik bisa terwujud dengan menggali potensi diri dan membuat perencanaan
bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk pilihan karir dan meraihnya di
masa depan.
2.
Teori Pilihan Karir John L. Holland
Kepuasan
dalam bekerja, menurut teori pilihan karir Holland, akan diperoleh jika
seseorang bekerja sesuai dengan minat vokasionalnya.
Minat
vokasional terbentuk dari hasil perpaduan perjalanan kehidupan seseorang dengan
seluruh kepribadiannya. Perpaduan ini akan menjadi ciri kepribadian yang
terekspresikan dalam bentuk minat dalam berbagai bidang, seperti minat
akademik, pekerjaan, hobi, maupun kegiatan-kegiatan lain yang disukainya.
Dari
minat vokasional tersebut, Holland mengkonseptualisasikan enam tipologi
kepribadian sebagai berikut:
1)
Realistic
Tipe
realistik lebih menyukai pekerjaan realistis atau objek yang konkrit,
mekanikal, dan bekerja di luar ruangan mengoperasikan alat atau mesin.
Tipe
ini dicirikan dengan kepribadian vokasional sebagai berikut;
- memiliki keterampilan
fisik dan atletik
- kemampuan koordinasi
motorik baik
- kecakapan verbal rendah
- keterampilan sosial
rendah
- menyukai pekerjaan manual
dan sistematis
Pilihan
karir sesuai tipe kepribadian ini adalah bekerja di bidang perkebunan,
pertanian, mekanik, montir, konstruksi, atau pekerjaan lain yang sesuai dengan
ciri kepribadian realistik.
Mata
pelajaran yang mendukung kepribadian vokasional tipe realistik adalah bahasa
inggris, matematika, sains/IPA, teknologi, komputer, studi bisnis, pertanian,
hortikultura, dan pendidikan jasmani.
2)
Investigative
Tipe
investigatif memiliki kecenderungan lebih menyukai pekerjaan yang bersifat
eksploratif, penelitian atau pengumpulan fakta untuk memecahkan masalah.
Ciri
kepribadian vokasional tipe investigatif;
- berfikir kritis,
analitis, teoritis, dan konseptual
- menyukai pekerjaan yang
bersifat eksploratif, teoritis, dan konseptual
- tidak suka menonjolkan
diri
- rasa ingin tahu yang
tinggi
- tertutup
Pilihan
karir sesuai tipe kepribadian ini cocok untuk bekerja di laboratorium sebagai
peneliti, ilmuwan, ahli matematika dan sains, atau pekerjaan yang sesuai dengan
ciri kepribadian investigatif.
Mata
pelajaran yang mendukung kepribadian vokasional tipe investigatif adalah bahasa
inggris, matematika, sains/IPA, komputer, teknologi.
3)
Artistic
Tipe
kepribadian artistik menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan seni,
kreatifitas, imajinasi tinggi, atau jenis pekerjaan yang bisa mengekspresikan
diri secara bebas, tidak terikat aturan dan rutinitas.
Ciri
kepribadian vokasional tipe artistik;
- cenderung ingin
mengekspresikan dirinya
- tidak menyukai struktur
atau aturan
- lebih menyukai
tugas-tugas yang memungkinkan mengekspresikan diri secara verbal maupun
non-verbal
- memiliki idealisme tinggi
- intuitif
Pilihan
karir yang sesuai dengan tipe kepribadian artistik adalah jenis pekerjaan yang
memberikan kesempatan seseorang mengekspresikan diri, yaitu sebagai musisi,
seniman, dekorator, penari, penulis, atau pekerjaan yang sejenis.
Mata
pelajaran yang dapat mengembangkan kepribadian vokasional tipe artistik adalah
bahasa inggris, ilmu sosial, musik, drama, seni, desain grafis, komputer, studi
bisnis, bahasa.
4)
Social
Tipe
kepribadian sosial lebih senang berada atau bergaul di dalam lingkungan sosial,
menyukai pekerjaan sosial, membantu orang lain.
Ciri
kepribadian vokasional tipe sosial:
- senang membantu
- mudah bekerja sama dengan
orang lain
- kemampuan verbal baik
- kemampuan sosial baik
- terbuka dan hangat
- kurang dalam kemampuan
mekanikal dan sains
Pilihan
karir yang cocok dengan tipe kepribadian sosial adalah melayani orang, sehingga
cocok jika bekerja sebagai guru, dosen, konselor, guide, psikolog, perawat,
atau pekerja sosial lainnya.
Mata
pelajaran yang bisa mendukung pengembangan kepribadian vokasional tipe sosial
adalah bahasa inggris, ilmu sosial, matematika, sains/IPA, kesehatan,
pendidikan jasmani, seni, komputer, studi bisnis, bahasa.
5)
Enterprising
Orang
dengan tipe enterprising menyukai pekerjaan yang bertujuan mempengaruhi,
membujuk, atau menjual gagasan pada orang lain.
Ciri
kepribadian vokasional tipe enterprising;
- mempunyai kemampuan
komunikasi yang baik
- mempunyai kemampuan
memimpin orang lain, mengatur, dan mengarahkan
- cakap dalam mempromosikan
produk atau gagasan
- mudah melakukan adaptasi
dengan orang lain
- percaya diri, optimis,
dan ambisius
Pilihan
karir sesuai tipe kepribadian enterprising ini yaitu wirausaha, pedagang, sales, pengusaha,
politikus, manajer, pengacara, konsultan industri, promotor, dan
pekerjaan-pekerjaan lain yang bertujuan mempengaruhi orang lain.
Mata
pelajaran yang dapat mendukung pengembangan kepribadian vokasional tipe
enterprising adalah bahasa inggris, matematika, studi bisnis, akuntansi,
ekonomi, ilmu sosial, drama, komputasi, manajemen informasi teks, bahasa.
6)
Conventional
Tipe
kepribadian konvensional cenderung menyukai pekerjaan dalam ruangan yang
berhubungan dengan berkas-berkas, angka, atau pekerjaan dengan struktur yang
jelas.
Ciri
kepribadian vokasional tipe konvensional;
- menyukai pekerjaan yang
terstruktur
- menyenangi bahasa yang
tersusun baik
- menghindari segala
situasi yang tidak jelas
- mengolah data dengan
aturan tertentu
- mengikuti sistem
Pilihan
karir sesuai tipe kepribadian konvensional ini cocok sebagai sekretaris,
teller, akuntan, kasir, pemegang buku, pegawai arsip, pengawas bank, ahli
perpajakan, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang membutuhkan ketelitian dan
akurasi yang tinggi.
Mata
pelajaran untuk mengembangkan kepribadian vokasional tipe konvensional adalah
bahasa inggris, matematika, studi bisnis, akuntansi, ekonomi, komputer,
manajemen informasi teks.
Menurut
teori pilihan karir Holland, seseorang bisa saja memiliki lebih dari satu
tipologi kepribadian. Namun demikian, minat vokasional yang paling kuat yang
memainkan peran utama dalam pilihan dan kepuasan karir.
Contoh
Si Fulan memiliki tipologi sosial dan artistik, ia lebih mungkin berhasil dan
puas jika memilih karir dengan bekerja melayani orang lain di lingkungan
artistik, seperti menjadi guru tari, designer, dll.
Profil
Pilihan Karir Setelah Lulus SMA/SMK
Pada
setiap fase kehidupan manusia terdapat tugas dan harapan karir, termasuk pada
usia remaja, usia sekolah. Pada kenyataannya masih banyak dijumpai permasalahan
pilihan karir yang terjadi terutama setelah lulus SMP.
Permasalahan
ini muncul karena tidak adanya pemahaman terhadap orientasi karir, yaitu
pilihan studi lanjut atau pilihan karir di masa depan. Padahal pilihan
kelanjutan studi di SMA/SMK merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan dan
harapan yang dicita-citakan.
Berikut
profil pilihan karir setelah lulus SMA/SMK.
1.
Pilihan Karir Setelah Lulus SMA/MA
Satuan
pendidikan SMA/MA merupakan jenjang pendidikan umum dimana kurikulum disusun
dan dipersiapkan bagi siswa yang menginginkan melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
Tujuan
pengajaran di SMA/MA adalah setelah siswa lulus dapat bekerja di bidang
tertentu yang masih memerlukan persiapan atau melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi dengan memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman mata pelajaran di SMA/MA.
Sesuai
dengan tujuan pengajaran di SMA/MA, maka mata pelajaran yang diajarkan dibagi
menjadi beberapa kelompok peminatan. Siswa dapat memilihnya untuk mewujudkan
pilihan karir di masa depan.
1)
Kelompok peminatan matematika dan sains
Kelompok
peminatan matematika dan sains fokus pada penguasaan konsep-konsep eksakta
untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan membekali peserta
didik untuk berkompetisi di bidang sains dan teknologi.
Pilihan
karir setelah lulus SMA/MA pada kelompok peminatan ini adalah melanjutkan studi
atau bekerja di bidang ilmu sains, teknik, kesehatan dan kedokteran, pertanian,
kehutanan, perikanan, dan ilmu pendidikan (matematika, fisika, kimia, biologi,
dan teknik).
2)
Kelompok peminatan ilmu sosial
Kelompok
peminatan ilmu sosial berkonsentrasi pada mempelajari kehidupan sosial dan
penguasaan pada keterampilan sosial.
Setelah
lulus SMA/MA, peserta didik dapat menentukan pilihan karir untuk menekuni
profesi atau melanjutkan studi di PT pada bidang ilmu ekonomi, sosial dan
politik, hukum, psikologi, filsafat, pariwisata dan perhotelan, seni dan
desain, atau pendidikan ilmu-ilmu sosial.
3)
Kelompok peminatan ilmu bahasa dan budaya
Kelompok
peminatan ilmu bahasa dan budaya menekankan pada keterampilan bahasa dan
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan dan
kemanusiaan.
Pilihan
karir kelompok peminatan ini adalah bekerja atau melanjutkan studi pada bidang
bahasa dan sastra, seni, ilmu sosial dan politik, hukum, dan ilmu pendidikan
(bahasa dan sastra, seni, sejarah, atau arkeologi).
4)
Kelompok peminatan vokasi dan prakarya
Kelompok
peminatan vokasi dan prakarya penekanan pada potensi sumber daya manusia di SMA
sesuai dengan kebutuhan pada dunia kerja dan kewirausahaan.
Prospek
pilihan karir setelah lulus SMA/MA bisa melanjutkan studi atau bekerja di
bidang kerajinan tangan (handicraft) seperti membatik, ukir, anyaman, servis
elektronik, desain grafis, dll. atau budidaya, rekayasa, dan pengolahan hasil
pertanian atau peternakan.
5)
Kelompok peminatan olahraga dan seni
Kelompok
peminatan olahraga dan seni fokus pada pengembangan potensi, minat, dan bakat
peserta didik di bidang olahraga dan seni.
Pilihan
karir kelompok peminatan olahraga dan seni adalah melanjutkan pendidikan dan
bekerja di bidang olahraga dan seni, seperti atlet, pelatih, musisi, komponis,
aktor/aktris, sutradara, pemahat, pelukis dll.
2.
Pilihan Karir Setelah Lulus SMK/MAK
Satuan
pendidikan SMK/MAK merupakan jenjang pendidikan khusus atau sekolah kejuruan
sesuai dengan program keahlian yang diajarkan.
Setelah
selesai pendidikan di SMK/MAK, peserta didik dapat bekerja di bidang tertentu
sesuai bidang keahlian yang telah dipelajari, atau melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi dengan memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman mata pelajaran sewaktu di SMK/MAK.
Dalam
Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022, ada 10 spektrum keahlian pada jenjang
SMK/MAK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja. Spektrum keahlian
tersebut dapat menjadi pilihan karir setelah lulus SMK/MAK.
Berikut
bidang dan program keahlian pada jenjang SMK/MAK:
1)
Teknologi Konstruksi dan Properti
- Teknik Perawatan Gedung
- Konstruksi dan Perawatan
Bangunan Sipil
- Teknik Konstruksi dan
Perumahan
- Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan
- Teknik Furnitur
2)
Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
- Teknik Mesin
- Teknik Otomotif
- Teknik Pengelasan dan
Fabrikasi Logam
- Teknik Logistik
- Teknik Elektronika
- Teknik Pesawat Udara
- Teknik Konstruksi Kapal
- Kimia Analisis
- Teknik Kimia Industri
- Teknik Tekstil
3)
Energi dan Pertambangan
- Teknik Ketenagalistrikan
- Teknik Energi Terbarukan
- Teknik Geospasial
- Teknik Geologi
Pertambangan
- Teknik Perminyakan
4)
Teknologi Informasi
- Pengembangan Perangkat
Lunak dan Gim
- Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi
5)
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
- Layanan Kesehatan
- Teknik Laboratorium Medik
- Teknologi Farmasi
- Pekerjaan Sosial
6)
Agribisnis dan Agriteknologi
- Agribisnis Tanaman
- Agribisnis Ternak
- Agribisnis Perikanan
- Usaha Pertanian Terpadu
- Agriteknologi Pengolahan
Hasil Pertanian
- Kehutanan
7)
Kemaritiman
- Teknika Kapal Penangkapan
Ikan
- Nautika Kapal Penangkapan
Ikan
- Teknika Kapal Niaga
- Nautika Kapal Niaga
8)
Bisnis dan Manajemen
- Pemasaran
- Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
- Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
9)
Pariwisata
- Usaha Layanan Pariwisata
- Perhotelan
- Kuliner
- Kecantikan dan Spa
10)
Seni dan Ekonomi Kreatif
- Seni Rupa
- Desain Komunikasi Visual
- Desain dan Produksi Kriya
- Seni Pertunjukan
- Broadcasting dan
Perfilman
- Animasi
- Busana
Penutup
Karir
merupakan serangkaian aktivitas yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Cara
untuk memenuhi kepuasan hidup, menunjukkan eksistensinya dalam masyarakat, dan
memperoleh apa yang diinginkannya untuk mencapai tujuan hidup.
Kesuksesan
karir tidak hanya dilihat dari jabatannya yang tinggi atau penghasilannya yang
besar. Tetapi juga kepuasan batin yang diperoleh dari pilihan karir yang
dijalaninya.
Sehingga
seringkali kita melihat orang yang mempunyai jabatan yang tinggi atau gaji yang
besar di perusahaan/instansi pemerintah memilih mengundurkan diri, banting stir
dengan profesi baru, memilih karir yang sesuai dengan tipe kepribadiannya untuk
mendapatkan kepuasan batin.
Untuk
mewujudkan pilihan karir di masa depan yang sesuai dengan harapan, bisa
dilakukan dengan mengikuti kursus, pelatihan, workshop, atau melanjutkan
pendidikan setelah lulus SMP dengan mempertimbangkan pilihan karir setelah
lulus SMA/SMK sesuai tipe kepribadian.
Lampiran Penilaian :
A.
Evaluasi/Penilaian
Proses
No. |
Pernyataan |
1 |
2 |
3 |
4 |
1. |
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
tahapan yang direncanakan |
|
|
|
|
2. |
Siswa merespon setiap tahapan kegiatan
yang dilalui dengan baik |
|
|
|
|
3. |
Siswa mengikuti kegiatan tahapan layanan
dengan aktif bertanya |
|
|
|
|
4. |
Siswa nampak ceria dan antusias saat
mengikuti kegiatan layanan |
|
|
|
|
5. |
Siswa menyampaikan pendapat sesuai
dengan materi layanan yang disampaikan |
|
|
|
|
6. |
Siswa aktif menyampaikan informasi yang
diketahui saat pelaksanaan diskusi kelomok |
|
|
|
|
7. |
Siswa menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan oleh guru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami |
|
|
|
|
8. |
Peserta didik aktif merespon pendapat
dan memberikan unpan balik dengan baik |
|
|
|
|
1.
Sekor minimal
yang di capai adalah : 1x8 =8 dan sekor tertinggi adalah 4x8 = 32
2.
Kategori hasil:
Sangat baik = 28-32
Baik = 23-27
Cukup = 18-22
Kurang = ….-17
B.
Penilaian
Hasil
1.
2.
Comfortable (Sikap) Petunjuk : Berilah
tanda cek (V) pada kolom
YA jika pernyataan sesuai dengan
kondisi Anda dan berilah tanda
cek (V) pada kolom TIDAK
jika
pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!
No. |
Pernyataan |
Yes |
No |
SIKAP INGIN TAHU |
|
|
|
1 . |
Saya akan berusaha
mencari informasi mengenai bakat dan minat saya pada pekerjaan |
|
|
2. |
Saya berusaha mencari
informasi yang di butuhkan masyarakat yang sesuai dengan tipe kepribadian
saya |
|
|
SIKAP PERCAYA DIRI |
|
|
|
1. |
Memiliki pengetahuan
tentang profesi yang dibutuhkan masyarakat |
|
|
2. |
Membuat dan mengunggah
karya hasil pemahaman siswa terhadap profesi yang dibutuhkan masyarakat
sebagai pilihan karer setelah lulus smk |
|
|
SIKAP KERJA SAMA |
|
|
|
1. |
Ikut berdiskusi dengan
teman kelompok |
|
|
2. |
Memberikan informasi
tentang sebuah profesi dan bidang pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat kepada
teman sebayanya. |
|
|
3.
ACTION (TINDAKAN) PESERTA
DIDIK DIMINTA UNTUK:
o
Siswa yang memiliki gaya
belajar auditori menyimak dan mendengarkan penjelasan guru
o
Siswa yang gaya belajar visual
memperhatikan poster dari guru kemudian menjelaskannya lewat rekaman suara
untuk didengarkan temannya.
o
Siswa yang memiliki gaya
belajar kinestik menyimak video dan juga ppt tentang iklan profesi dan
pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat.
C.
Penilaian
produk
LEMBAR PENILAIAN PRODUK
No. |
Pernyataan |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
Bentuk penyajian poster
yang profesi yang di butuhkan masyarakat disajikan |
|
|
|
|
2 |
Kerapian dalam membuat
poster |
|
|
|
|
3 |
Ketepatan waktu mengumpul |
|
|
|
|
4 |
Penggunaan bahasa kesopanan
kalimat yang membuat poster dan presentase baik langsung maupun lewat media
sosial |
|
|
|
|
Keterangan
:
1.
Nilai skor
perolehan : skor maksimal x 100 (25x4)
2.
Kategori yang di
peroleh dari nilai yang di buat interval
0-59 :kurang
60-79
: sedang
80-100 : baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar